Pemandian Batang Tabik Payakumbuh
Sumber: @muksalmina_jamil |
Salah satunya terletak di Provinsi Sumatera Barat, yang hadir dengan pesona pemandian nan menawan hati. Tempat ini adalah salah satu rekreasi keluarga paling nyaman dan aman di Sumatera Barat. Objek wisata tersebut adalah Pemandian Batang Tabik yang konon katanya dihuni oleh ikan khas nan unik Sumatera Barat.
Baca Juga: Wisata Ngalau Indah Payakumbuh Sumatera Barat
Mengenal Lebih Jauh Pemandian Batang Tabik
Sumber: @Yardinataa12 |
Konon katanya air yang ada disini berasal dari Danau singkarak atau lebih tepatnya berasal dari mata air Gunung Sago yang tidak jauh dari lokasi. Sehingga, kesegarannya tidak perlu diragukan lagi karena benar-benar alami dari perut bumi. Bahkan, bagi yang melihat jernihnya warna air saat pertama kali menginjakkan kaki disini sudah membuat iman tergoda untuk segera meluncur ke dalamnya.
Objek wisata ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dahulu. Menurut cerita, dahulunya tempat ini ramai dikunjungi oleh para bangsawan, dan juga noni-noni belanda yang ingin menikmati kesegaran alami dari Batang Tabik yang sangat terkenal.
Selain untuk berenang, air yang ada disini juga dimanfaatkan sebagai sumber air untuk PDAM kota Payakumbuh dan mengairi sawah2 penduduk. Menariknya lagi, tempat ini merupakan satu-satunya pemandian alam unik yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Sumber mata air ini terus mengalir deras sehingga akhirnya dibendung. Dimana airnya difungsikan untuk keperluan yang lain yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penduduk sekitar tidak pernah merasakan kekeringan di musim kemarau.
Baca Juga: Berlibur Ke Palo Banda Taram Payakumbuh
Kolam Ibu Batang Tabik Sumber @syafrianiyuli |
Terdiri Dari 3 Kolam yang Berbeda
Menikmati alam Batang Tabik memang menyenangkan. Disini, kita disuguhkan dengan pembagian 3 kolam. Ada kolam khusus anak-anak, untuk dewasa, dan yang spesial adalah kolam ibu. Nah, di kolam ibu inilah sumber mata air ketiga kolam itu berasal.Di kolam dewasa dan anak kita akan melihat seperti halnya kolam renang pada umumnya. Sementara itu di kolam ibu kita akan disuguhi dengan sebuah pemandian alami. Dimana, dikolam ibu ini tidak ada keramik, melainkan bebatuan alam. Disini pula lah terdapat ikan zebra yang konon katanya sudah lama menjadi penghuni kolam ibu.
Ikan Zebra Batang Tabik
Dari segi namanya memang tampak unik. Ikan zebra ini sendiri adalah sejenis ikan nila yang ukurannya kecil hanya seukuran dua telunjuk saja. Menariknya lagi, jenis ikan ini tidak ada dimana pun dan hanya ada di sini.Banyak yang bercerita bila ikan zebra asal mulanya berasal dari Danau singkarak. Entah benar ataukah tidak akan tetapi hewan yang tidak bisa berlama-lama hidup di luar air ini sekali bertelur, satwa satu ini bisa mencapai ratusan telur.
Hewan ini cenderung egois tidak boleh ada ikan lain yang masuk ke tempat yang ditempatinya. Ikan ini suka makan lumut dan lebih sering berada di dasar dari pada di permukaan. Bentuknya pun sangat unik, terdapat garis-garuis hitam seperti zebra. Gerakannya lincah dan sangat gesit sehingga jika ingin menangkapnya harus punya skill yang tinggi.
Baca Juga: Harau Valley, Wisata Alam KabupatenLima Puluh Kota
Sumber:@winwin_syh |
Fasilitas yang Bisa Dinikmati
Di sekitar pemandian kita akan menemukan beberapa warung kecil berdiri disekitaran lokasi. Disini kita bisa menikmati berbagai macam sajian kuliner khas kabupaten lima puluh kota yang enak dan patut untuk dicoba. Seperti kerupuk kili-kili, ubi cincang, Kerupuk sanjai balado, kerupuk banguak dan masih banyak lagi ragamnya.Dari segi harga kuliner disini tidak lah terlalu mahal. Anda bisa menikmatinya dengan harga menggunakan uang 10 ribuan saja. Dari sedikit wawancara yang kami lakukan saat datang kesini, semua makanan khas yang disajikan merupakan olahan dari warga sendiri. Sehingga hal ini tidak menghilangkan cita rasanya yang khas.
Selain warung kita juga bisa menikmati beberapa fasilitas yang masih terjaga dengan baik seperti, ruang baju ganti, toilet, serta hadirnya loker yang membuat barang-barang berharga anda aman terjaga.
Menuju Ke Pemandian Batang Tabik
Objek wisata Batang Tabik terletak di daerah Sungai kamuyang, luak, kota Payakumbuh, Lima puluh kota, Sumatera Barat. Jaraknya kurang lebih 5,7 km dari Kota payakumbuh membutuhkan waktu kurang lebih 13 menit perjalanan. Anda dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat untuk mencapai lokasi objek wisata ini. Sedampai disana nantinya ada tempat parkir khusus untuk kendaraan roda dua ataupun roda empat, sehingga anda tidak perlu bingung mamu memarkinkan kendaraan anda diamana.Jika anda dari Kota Bukittinggi membutuhkan waktu 1 jam perjalanan dengan jarak sekitar 36,6 Km. Nanti jika anda sudah jalan menuju Kota Payakumbuh dan sampai di Tugu Adipura belok lah ke arah kanan. Nanti setelah belok kanan anda akan melewati Jembatan Ratapan Ibu. Ikuti saja jalan anda akan bertemu dengan tugu PDRI di daerah Lubuk Basilang, anda cukup jalan lurus saja. Setelah sampai di Masjid Raya Batang tabik perlahankan kendaraan karena, anda harus belok ke kanan menuju ke objek wisata.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Bukit Batu Manda Kabupaten Lima Puluh Kota
Sumber: @ridhohardipermana |
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Untuk menikmati pemandian Batang Tabik yang mengesankan ini, kita akan dikenakan biaya 10 ribu rupiah. Untuk Jam operasionalnya atau jam bukanya anda bisa datang pukul 1 siang hingga 5 sore. Untuk hari kamis, tempat ini akan tutup. Sementara pada hari jumat akan dibuka pada pukul 8 pagi hingga pukul 11:30 siang dan lanjut kembali setelah salat Jum'at pada pukul 1 siang hingga 5 sore.Pemandian Batang Tabik merupakan satu diantara pemandian legendaris yang ada di Sumatera Barat. Dengan keunikan objek wisata ini yaitu dengan hadirnya ikan-ikan yang menggemaskan. Sangat rugi rasanya jika anda tak mampir ke sini ketika datang ke Kota Payakumbuh, karena di tempat lain tidak ada ikan Zebra yang benar-benar unik.
Wow keren ya tempatnya, nanti pas liburan main kesana ah
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung
DeleteGood
ReplyDeleteThanks
DeleteTerimakasih informasinya, btw kl ga salah di dekat nya sekarang sudah ada wahana bukan? ini kan cuman tempat yg lama
ReplyDelete